Pemerintah Siapkan Kesehatan Gratis Untuk Sekolah Rakyat & Pesantren, Mulai 7 Juli
- account_circle Fokus id.com
- calendar_month Sab, 5 Jul 2025
- visibility 36
- comment 0 komentar

(Doc,Kemensetneg)
Fokusid.com-Pemerintah terus memperluas jangkauan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk masyarakat dengan memulai pelaksanaan CKG di sekolah rakyat dan lembaga pendidikan yang berada di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Kementerian Agama (Kemenag).
“Pada 7 Juli, kita akan memulai Cek Kesehatan Gratis di sekolah rakyat, kemudian dilanjutkan pada 1 Agustus untuk seluruh sekolah yang berada di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kementerian Agama,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin setelah mengikuti rapat kabinet yang membahas persiapan pelaksanaan CKG, pada Kamis (03/07/2025).
Menkes menekankan bahwa program CKG merupakan salah satu inisiatif unggulan Presiden Prabowo Subianto dan merupakan program pemeriksaan kesehatan terbesar yang pernah dijalankan oleh pemerintah.
“Ini adalah program terbesar yang dijalankan di Kementerian Kesehatan dan seluruh pemerintah karena memiliki target mencakup 280 juta orang setiap tahunnya,” ungkapnya.
Tahun ini, tambah Budi, mereka menargetkan 53 juta siswa sebagai sasaran utama, dan secara keseluruhan sejak dimulai pada 10 Februari 2025 melalui Puskesmas, telah ada 11 juta orang yang melakukan pemeriksaan.
“Untuk mencapai target 53 juta, kita harus melakukan pemeriksaan secara langsung di sekolah karena jumlah anak usia sekolah mencapai angka tersebut,” jelasnya.
Pelaksanaan CKG gratis di sekolah-sekolah dan pesantren adalah bagian dari program strategis nasional untuk menciptakan generasi Indonesia yang sehat dan kuat. Oleh karena itu, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menekankan pentingnya dukungan semua pihak untuk keberhasilan program ini.
“Diperlukan dukungan dari semua pihak—termasuk Pak Mendikdasmen, Pak Menag, Pak Mensos, serta Pak Mendagri. Selain itu, mengingat akan membutuhkan dukungan internet dan lain-lain, maka perlu juga dukungan dari Komdigi,” ujar Pratikno.
Sejalan dengan itu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyatakan dukungannya terhadap program CKG di sekolah, yang dianggapnya sebagai langkah awal untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat.
“Program pemeriksaan kesehatan ini adalah awal untuk membangun generasi Indonesia yang sehat, baik secara fisik maupun mental, serta secara spiritual. Kami telah merancang dan juga telah menginformasikannya kepada Bapak Menteri Kesehatan agar hasil pemeriksaan kesehatan dapat menjadi masukan dalam pembangunan sekolah sehat,” kata Mendikdasmen.
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono juga menyambut positif pelaksanaan CKG, terutama di sekolah rakyat. Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan lebih awal di sekolah yang menerapkan konsep asrama untuk anak-anak dari keluarga yang hidup dalam kemiskinan dan kemiskinan ekstrem, sebelum mereka masuk ke asrama.
“Pak Presiden juga mengarahkan bahwa jika ada yang sakit, kita harus menyembuhkan mereka. Agar setelah sembuh, mereka bisa melanjutkan ke sekolah rakyat tersebut,” kata Wamensos.
Wamensos menambahkan, sejalan dengan arahan Presiden, di tahun 2025 mereka menargetkan pembangunan 200 sekolah rakyat dengan harapan bisa menampung sekitar 20 ribu siswa.
Dalam konteks pendidikan agama, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam Kemenag, Amien Suyitno memastikan bahwa program CKG juga akan menjangkau pesantren dan institusi pendidikan agama lainnya.
“Mulai dari jenjang MI, MTs, MA, pondok pesantren, dan sekolah-sekolah keagamaan di bawah naungan Hindu, Buddha, Kristen, Katolik, dan Konghucu, terdapat lebih dari 11 juta siswa dari tingkat pendidikan dasar hingga tingkat aliyah atau SMA yang menjadi sasaran CKG ini,” katanya.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk mengungkapkan bahwa semua pemerintah provinsi telah mengambil langkah-langkah untuk melaksanakan program ini. Ia menekankan pentingnya data identitas anak agar tujuan program dapat tercapai dengan tepat.
“Program pemeriksaan kesehatan gratis yang akan digelar di sekolah ditujukan bagi anak-anak yang berusia di bawah 17 tahun. Mereka yang memiliki kartu identitas anak, yaitu KIA, tentu akan termasuk dalam program ini,” jelas Ribka.
Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Fifi Aleyda Yahya, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung kesuksesan program CKG di lembaga pendidikan, yang merupakan bagian dari inisiatif besar pemerintah seperti sekolah rakyat dan program makanan bergizi gratis (MBG).
“Ini adalah inisiatif untuk menjadikan generasi Indonesia lebih sehat, lebih cerdas, dan semoga membawa manfaat bagi anak-anak Indonesia sekarang dan di masa yang akan datang. (sumber Kemensetneg)
Penulis Fokus id.com
Fokusid.com merupakan sebuah platform media informasi yang hadir untuk memberikan akses berita dan pengetahuan yang akurat, terpercaya, dan berimbang kepada masyarakat. Sebagai alat media informasi, Fokusid.com berkomitmen untuk menyajikan konten yang relevan dan berkualitas,Dengan mengedepankan integritas jurnalistik dan prinsip keberimbangan dalam penyajian informasi.
Saat ini belum ada komentar