Gen Z untuk Perekonomian RI : Potensi apa Problematika
- account_circle Fokus id.com
- calendar_month Sab, 12 Jul 2025
- visibility 23
- comment 0 komentar

(Doc,Kampusinovatifid)
Fokusid.com-Generasi Z (Gen Z), yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, saat ini mulai mengambil peran penting di dunia kerja dan konsumsi. Sebagai generasi yang dibesarkan di tengah kemajuan digital, penelitian menunjukkan bahwa Gen Z memiliki sumbangsih yang besar terhadap perkembangan ekonomi Indonesia melalui platform e-commerce, ekonomi gig, startup berbasis teknologi, dan sektor ekonomi kreatif. Di sisi lain, ada laporan yang memperlihatkan bahwa pada tahun 2024, jumlah pengangguran di kalangan Gen Z mencapai hampir 10 juta orang atau sekitar 50 persen dari seluruh pengangguran di Indonesia. Keadaan ini menimbulkan pertanyaan: apakah kehadiran Gen Z benar-benar memberikan dorongan positif bagi ekonomi, atau malah menjadi tantangan bagi perekonomian negara?
Indonesia harus mempercepat proses digitalisasi di berbagai bidang agar dapat bersaing secara efektif di pasar global. Gen Z, yang sangat paham tentang teknologi, memiliki peranan penting dalam perubahan ini, khususnya dalam sektor bisnis, e-commerce, dan startup. Banyak dari mereka juga menggunakan media sosial untuk memajukan industri pembuatan konten serta sektor ekonomi kreatif lainnya, seperti desain grafis dan pengembangan game. Selain itu, dengan kemampuan untuk belajar dengan cepat dan beradaptasi, Gen Z memberikan sudut pandang baru dalam lingkungan kerja, yang memperkenalkan metode kerja berbasis teknologi seperti AI, komputasi awan, dan otomatisasi yang lebih unggul dibandingkan dengan cara tradisional.
Namun, sifat Gen Z yang lebih menyukai kecepatan dan fleksibilitas dalam bekerja juga menghadirkan hambatan bagi perekonomian Indonesia. Tingginya tingkat pergantian pekerja muda memaksa perusahaan untuk selalu melakukan perekrutan dan pelatihan karyawan baru yang pada akhirnya meningkatkan biaya operasional. Di samping itu, gaya kerja yang tidak konvensional sering kali dianggap sebagai kurangnya disiplin dan profesionalisme, hal ini dapat mengurangi produktivitas, terutama dalam sektor yang memerlukan stabilitas dan kerja tim. Di sisi lain, media sosial berperan dalam membentuk pola belanja yang lebih mengedepankan pengalaman daripada investasi jangka panjang, yang bisa berdampak pada penurunan tingkat tabungan nasional dan mempengaruhi ketahanan ekonomi negara dalam jangka panjang.
Untuk mengatasi tantangan tersebut sekaligus memaksimalkan potensi Gen Z, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan sektor industri untuk menerapkan berbagai solusi. Meningkatkan literasi keuangan sangat penting agar mereka bisa lebih bijak dalam mengelola uang dan mengurangi perilaku konsumtif. Sistem pendidikan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan industri, dengan penekanan pada keterampilan praktis, disiplin, dan profesionalisme agar para lulusan lebih siap memasuki dunia kerja. Selain itu, perusahaan sebaiknya menciptakan suasana kerja yang fleksibel dan menarik untuk meningkatkan loyalitas karyawan. Pemerintah dan sektor swasta juga perlu mendukung inisiatif kewirausahaan dengan memberikan akses ke modal dan pelatihan bisnis. Selain itu, kampanye dan modernisasi industri dapat mendorong ketertarikan Gen Z untuk terlibat di sektor-sektor strategis seperti manufaktur, pertanian, dan energi, yang merupakan pilar utama ekonomi nasional.
Di samping itu, Gen Z juga harus aktif dalam meningkatkan kontribusi mereka terhadap perekonomian Indonesia. Mereka perlu mengembangkan keterampilan yang relevan dengan permintaan industri, seperti kemampuan komunikasi, manajemen waktu, dan pemecahan masalah agar lebih siap bersaing di pasar kerja. Memperhatikan literasi keuangan juga sangat penting bagi mereka untuk mengelola penghasilan dengan bijak, mengurangi perilaku konsumtif, dan mulai berinvestasi untuk masa depan. Dalam dunia kerja, membangun etos kerja yang kuat, meningkatkan loyalitas, serta menghargai profesionalisme akan membantu mereka untuk terus berkembang. Sementara itu, bagi mereka yang berminat menjadi wirausahawan, fokus utama harus diletakkan pada inovasi, pemanfaatan teknologi, dan pengembangan bisnis yang berkelanjutan.
Gen Z memainkan peranan penting dalam ekonomi Indonesia. Namun, ada berbagai tantangan seperti rendahnya profesionalisme, kurangnya kedisiplinan, dan pola hidup yang konsumtif yang harus diselesaikan. Dengan demikian, kerjasama antara pihak pemerintah, sektor pendidikan, dan dunia industri menjadi krusial untuk memaksimalkan potensi mereka. Selanjutnya, bagi Gen Z, saat ini adalah momen yang tepat untuk berbuat, berkarya, dan meningkatkan daya saing ekonomi Nusantara di level global.
Penulis Fokus id.com
Fokusid.com merupakan sebuah platform media informasi yang hadir untuk memberikan akses berita dan pengetahuan yang akurat, terpercaya, dan berimbang kepada masyarakat. Sebagai alat media informasi, Fokusid.com berkomitmen untuk menyajikan konten yang relevan dan berkualitas,Dengan mengedepankan integritas jurnalistik dan prinsip keberimbangan dalam penyajian informasi.
Saat ini belum ada komentar