Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Ketahanan Pangan pilar utama ketahanan nasional,Mentan Amran

Ketahanan Pangan pilar utama ketahanan nasional,Mentan Amran

  • account_circle Fokus id.com
  • calendar_month Jum, 25 Jul 2025
  • visibility 8
  • comment 0 komentar

Jakarta (Fokusid.com) – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menekankan bahwa ketahanan pangan merupakan dasar penting dalam memperkuat ketahanan suatu negara, karena pangan berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan stabilitas bangsa secara keseluruhan.
“Ketahanan pangan merupakan inti dari ketahanan nasional,” ungkap Mentan saat memberikan ceramah umum kepada peserta Pendidikan Pembentukan Pimpinan Negara (P3N) Angkatan XXV dan Pendidikan Pengetahuan Strategis (P4N) Angkatan LXVIII di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI, sebagaimana pernyataannya di Jakarta, hari Jumat.

Ia berpendapat bahwa ketahanan pangan adalah pilar utama sebuah negara, karena jika pasokan pangan terganggu, stabilitas di bidang ekonomi, sosial, dan keamanan nasional pun akan terpengaruh secara signifikan.
“Jika ada masalah dengan pangan, maka stabilitas negara juga akan ikut terpengaruh,” jelasnya dalam ceramah umum yang berjudul “Membangun Sistem Hilirisasi Pertanian yang Berdaya Saing untuk Ketahanan Pangan Berkelanjutan”.
Ia menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga berhubungan dengan kelangsungan hidup suatu bangsa.

Ia mengingatkan bahwa kesalahan dalam memahami masalah pangan dapat menghasilkan kebijakan yang tidak tepat dan berdampak lebih besar daripada korupsi.
“Seperti yang diungkapkan Bung Karno, hidup dan matinya suatu bangsa tergantung pada pangan. Salah dalam menganalisis masalah pangan dapat memiliki konsekuensi lebih serius daripada korupsi,” jelas Amran.
Mentan juga menguraikan komitmen nyata pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat sektor pertanian.

Ini ditunjukkan melalui penerbitan tujuh peraturan presiden yang strategis, termasuk aturan mengenai pupuk bersubsidi, harga gabah, dan irigasi.
“Distribusi pupuk kini jauh lebih mudah dan efisien. Proses birokrasi yang sebelumnya menyulitkan petani kini telah dipangkas agar pupuk langsung bisa diterima oleh petani,” ujarnya.
Mentan Amran menyatakan bahwa berkat serangkaian kebijakan yang mendukung petani, produksi beras nasional telah mencapai level tertinggi dalam sejarah.

“Alhamdulillah, produksi beras kita saat ini telah mencapai rekor yang luar biasa. Ini bukan suatu kebetulan, melainkan hasil nyata dari dukungan dan kerja keras pemerintah untuk para petani,” tambahnya.
Ia juga mengajak semua peserta di Lemhannas yang merupakan calon pemimpin nasional untuk aktif berperan dalam memperkuat ketahanan pangan di Indonesia.
“Ketahanan pangan bukan hanya sekadar masalah teknis. Ini adalah isu strategis yang memerlukan dukungan dari semua tingkatan kepemimpinan, baik di pusat maupun daerah,” tegas Mentan.
Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily memberikan pujian atas pencapaian sektor pertanian di bawah kepemimpinan Amran.

Ia menilai sektor ini kini menjadi sumber harapan baru dalam mewujudkan impian Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
“Perkembangan sektor pertanian saat ini sangat menggembirakan. Ini menunjukkan indikasi kuat bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi kekuatan pangan global,” kata Ace.

Ia menambahkan bahwa sektor pertanian yang sebelumnya sering diremehkan, kini mulai menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap ekonomi nasional, terutama setelah didukung oleh teknologi dan kebijakan yang tepat.
“Dulu sektor ini dianggap hanya memberikan kontribusi kecil terhadap PDB karena kurangnya teknologi. Sekarang kita lihat pertanian mulai bangkit menjadi keunggulan strategis bagi bangsa,” jelas Ace.(Sumber Antara)

Penulis

Fokusid.com merupakan sebuah platform media informasi yang hadir untuk memberikan akses berita dan pengetahuan yang akurat, terpercaya, dan berimbang kepada masyarakat. Sebagai alat media informasi, Fokusid.com berkomitmen untuk menyajikan konten yang relevan dan berkualitas,Dengan mengedepankan integritas jurnalistik dan prinsip keberimbangan dalam penyajian informasi.

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • BUZZER POLITIK DAN DISINFORMASI: ANCAMAN SERIUS BAGI DEMOKRASI

    BUZZER POLITIK DAN DISINFORMASI: ANCAMAN SERIUS BAGI DEMOKRASI

    • calendar_month Sab, 19 Apr 2025
    • account_circle Fokus id.com
    • visibility 81
    • 0Komentar

    Fokusid.com_Di era digital saat ini, di mana arus informasi mengalir cepat dan tak terbendung, keberadaan buzzer politik menjadi fenomena yang tidak dapat dihindari. Mereka muncul di berbagai platform media sosial dengan narasi yang terstruktur dengan baik, seringkali memengaruhi opini publik dalam skala besar. Di balik layar, buzzer tidak hanya mengungkapkan dukungan terhadap tokoh atau partai […]

  • (Foto: unsplash.com)

    Mencintai diri sendiri bukan berarti egois !!

    • calendar_month Sab, 12 Apr 2025
    • account_circle Fokus id.com
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Fokusid. Com _Pikirkanlah sejenak tentang bagaimana seharusnya kamu memperlakukan orang yang kamu cintai dengan kasih sayang, perhatian, dan pengertian. Pastinya kamu ingin mereka merasa bahagia, diterima, dan cukup, bukan? Nah, sekarang coba tunjukkan semua sikap itu pada dirimu sendiri. Apakah itu mudah, Ternyata tidak selalu demikian. Banyak di antara kita yang dibesarkan dengan keyakinan bahwa […]

  • Baleg DPR tampung masukan dari pakar, bahas RUU BPIP

    Baleg DPR tampung masukan dari pakar, bahas RUU BPIP

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • account_circle Fokus id.com
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Jakarta (Fokusid.com) – Badan Legislasi DPR RI mengadakan sesi dengar pendapat umum mengenai penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (RUU BPIP) dengan sejumlah ahli untuk mendapatkan masukan guna memastikan bahwa produk legislasi ini memenuhi kebutuhan hukum masyarakat dan negara. Para narasumber yang hadir dalam pertemuan tersebut mencakup pakar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie […]

  • Wapres Gibran sampaikan terima kasih ke orang tua, percayakan anaknya sekolah Rakyat

    Wapres Gibran sampaikan terima kasih ke orang tua, percayakan anaknya sekolah Rakyat

    • calendar_month Sab, 19 Jul 2025
    • account_circle Fokus id.com
    • visibility 15
    • 0Komentar

    Fokusid.com – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para orang tua siswa yang telah mempercayakan tempat belajar anak-anak mereka di Sekolah Rakyat Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso di Solo, Jawa Tengah. Setelah melakukan peninjauan di asrama siswa putra dan putri di Sekolah Rakyat Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso pada Jumat malam […]

  • KP2MI dan Kemenpar  latih pekerja migran sebagai duta pariwisata

    KP2MI dan Kemenpar latih pekerja migran sebagai duta pariwisata

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle Fokus id.com
    • visibility 15
    • 0Komentar

    Jakarta (Fokusid.com) – Kementerian Pariwisata memperkuat kemitraan dengan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) dan sepakat untuk berkolaborasi dalam melatih pekerja migran menjadi duta pariwisata Indonesia. “Saya sangat menghargai kerja sama yang baik ini dengan Bapak Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia dan tim,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam pernyataan resmi di Jakarta, Selasa. […]

  • Museum garda terdepan dari diplomasi budaya Indonesia, Kata Wamenbud

    Museum garda terdepan dari diplomasi budaya Indonesia, Kata Wamenbud

    • calendar_month Sab, 19 Jul 2025
    • account_circle Fokus id.com
    • visibility 14
    • 0Komentar

    Jakarta (Fokusid.com) – Giring Ganesha Djumaryo, sebagai Wakil Menteri Kebudayaan, menyatakan bahwa museum adalah bagian penting dalam usaha diplomasi budaya Indonesia. Pernyataan ini disampaikannya saat mengadakan pertemuan dengan Ploy Tanikul, Wakil Menteri Kebudayaan dari Kerajaan Thailand. “Budaya merupakan kekuatan lembut yang bisa memperkuat diplomasi dan mengangkat nama baik bangsa di pentas dunia, dan museum memiliki […]

expand_less