Kolaborasi bangun desa permudah capai Indonesia Emas, Kata Mendes PDT
- account_circle Fokus id.com
- calendar_month Rab, 23 Jul 2025
- visibility 9
- comment 0 komentar

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor Kemendes PDT, Jakarta, Rabu (23/7/2025). Doc ANTARA
Jakarta (Fokusid.com) – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto merasa yakin bahwa pencapaian Indonesia Emas pada tahun 2045 akan lebih mudah melalui kerja sama dalam pengembangan desa.
“Jika kita bersatu dengan komitmen yang kuat, saya percaya Indonesia Emas 2045 bisa kita raih lebih cepat, insya Allah,” ungkap Yandri saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan nota kesepahaman tentang aksi dan kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat program Presiden Prabowo Subianto yang mendukung Astacita Keenam di Kantor Kemendes PDT, Jakarta, Rabu.
Ia juga menyatakan bahwa kolaborasi adalah langkah untuk mewujudkan Astacita Keenam dari Presiden Prabowo Subianto, yaitu membangun dari desa dan dari bawah guna mencapai pemerataan ekonomi dan mengatasi kemiskinan.
Lebih jauh, Yandri menekankan bahwa desa-desa di Indonesia sebenarnya memiliki banyak potensi. Namun, menurutnya, pengembangan potensi tersebut tidak dapat dilakukan hanya oleh Kemendes PDT, melainkan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, lembaga pendidikan, dan kaum muda.
Sejalan dengan itu, Kemendes PDT terus memperkuat kerja sama untuk menjangkau seluruh desa di tanah air agar dapat dimaksimalkan pemberdayaannya. Yandri mengatakan bahwa hingga saat ini Kemendes PDT telah menandatangani puluhan nota kesepahaman dengan berbagai pihak untuk mengoptimalkan pembangunan desa.
“Kami telah menyelesaikan 48 MoU, di mana 28 di antaranya diambil dari kementerian,” ujarnya.
Pada kesempatan kali ini, lanjutnya, Kemendes kembali melakukan penandatanganan sekitar dua puluh nota kesepahaman, termasuk dengan Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Pemuda Muhammadiyah, PT Pos Indonesia, dan Forum CSR.
Ia memberikan contoh, Kemendes bekerjasama dengan BPS untuk mendapatkan data yang akurat mengenai potensi desa. Yandri meyakini bahwa data potensi desa yang tepat dapat membantu pihaknya untuk menyusun program, kebijakan, dan perencanaan anggaran yang tepat sasaran dalam membangun serta memajukan desa.
Mantan Wakil Ketua MPR RI itu kemudian mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mau berkolaborasi dengan Kemendes PDT.
“Pada akhirnya ini semua ditujukan untuk kesejahteraan. Pada akhirnya adalah pengentasan kemiskinan. Pada akhirnya adalah pertumbuhan ekonomi berbasis desa,” katanya. (Sumber Antara)
Penulis Fokus id.com
Fokusid.com merupakan sebuah platform media informasi yang hadir untuk memberikan akses berita dan pengetahuan yang akurat, terpercaya, dan berimbang kepada masyarakat. Sebagai alat media informasi, Fokusid.com berkomitmen untuk menyajikan konten yang relevan dan berkualitas,Dengan mengedepankan integritas jurnalistik dan prinsip keberimbangan dalam penyajian informasi.
Saat ini belum ada komentar