Jakarta (Fokusid.com) – Presiden Prabowo Subianto segera membentuk tim khusus untuk mengkaji teknis dan kemungkinan-kemungkinan kerja sama yang dapat diambil terkait rencana pembentukan kampung jamaah haji Indonesia di Mekkah, Arab Saudi.
“Kampung haji itu, juga Beliau (Presiden, red.) akan membentuk tim untuk mengkaji kemungkinan-kemungkinan yang akan bisa dilakukan oleh Pemerintah (Arab) Saudi dan Pemerintah Indonesia,” kata Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Mochamad Irfan Yusuf menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui pada sela-sela lawatan Presiden Prabowo Subianto di Jeddah, Arab Saudi, Kamis, sebagaimana dikutip dari rekaman suara yang diterima di Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar menjelaskan tim kajian itu nantinya bertugas merumuskan model kerja sama teknis dan regulasi-regulasi yang dibutuhkan.
“Sesuai dengan arahan Presiden, kita sudah bekerja sama dengan BPH untuk segera menindaklanjuti penyusunan undang-undang yang akan mengatur hal tersebut,” kata Nasaruddin.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan optimistis kampung haji yang diinginkan oleh Indonesia akan segera terwujud pada masa pemerintahan Presiden Prabowo.
“Insyaallah, kampung haji di era Pak Prabowo akan bisa terwujud,” kata Zulhas, sapaan populer Zulkifli Hasan.
Kepala BPH Mochamad Irfan Yusuf, Menag Nasaruddin Umar, dan Menko Pangan Zulkifli Hasan tergabung dalam delegasi Pemerintah Republik Indonesia yang mendampingi Presiden Prabowo saat pertemuan bilateral Indonesia-Arab Saudi di Istana Al-Salam, Jeddah, Arab Saudi, Rabu malam. Pertemuan bilateral itu, yang dipimpin oleh oleh Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) dan Presiden Prabowo, merupakan rangkaian agenda kenegaraan Presiden Prabowo di Jeddah pada 1–3 Juni 2025.
Dalam pernyataan bersama Presiden Prabowo dan Pangeran MBS, keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama menyediakan pelayanan terbaik untuk jamaah haji Indonesia.
Tidak hanya soal haji, Presiden Prabowo dan Pangeran MBS juga membahas peningkatan kerja sama bidang ekonomi, perdagangan, investasi, dan energi. Dua negara sepakat sepakat saling mendukung target masing-masing untuk mencapai Visi Kerajaan Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045.
Presiden Prabowo dan Pangeran MBS kemudian juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama pada 10 bidang, yang mencakup ekonomi digital dan inovasi; sistem hukum dan penegakan hukum; tenaga kerja dan sumber daya manusia; kebudayaan; pariwisata; olahraga dan kepemudaan; pendidikan dan riset; industri dan pertambangan; pertanian, perikanan, dan ketahanan pangan; kemudian konektivitas via udara antara dua negara.
Jakarta (Fokusid. com) – Presiden Prabowo Subianto akan segera membentuk sebuah tim khusus yang bertugas untuk menganalisis secara teknis dan mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan kerja sama terkait rencana membangun kampung jamaah haji Indonesia di Mekkah, Arab Saudi.
“Untuk kampung haji ini, beliau (Presiden, red. ) akan membentuk tim guna meneliti berbagai kemungkinan yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Arab Saudi dan Pemerintah Indonesia,” jelas Kepala Badan Penyelenggara Haji (BPH) Mochamad Irfan Yusuf ketika menjawab pertanyaan wartawan di sela-sela kunjungan Presiden Prabowo Subianto di Jeddah, Arab Saudi, pada hari Kamis, seperti diungkap dalam rekaman suara yang diterima di Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama (Menag) Prof. Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa tim kajian ini akan bertugas untuk merancang bentuk kerja sama teknis serta aturan-aturan yang diperlukan.
“Dengan arahan dari Presiden, kami telah bekerja sama dengan BPH untuk segera memulai penyusunan undang-undang yang akan mengatur hal tersebut,” ungkap Nasaruddin.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan optimis bahwa keinginan Indonesia untuk memiliki kampung haji akan segera terwujud di masa pemerintahan Presiden Prabowo.
“Insya Allah, kampung haji di era Pak Prabowo akan dapat diwujudkan,” tegas Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan.
Kepala BPH Mochamad Irfan Yusuf, Menag Nasaruddin Umar, dan Menko Pangan Zulkifli Hasan merupakan bagian dari delegasi Pemerintah Republik Indonesia yang mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan bilateral Indonesia-Arab Saudi di Istana Al-Salam, Jeddah, Arab Saudi, pada Rabu malam. Pertemuan bilateral ini dipimpin oleh Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS) dan Presiden Prabowo, sebagai bagian dari agenda kenegaraan Presiden Prabowo di Jeddah pada 1–3 Juni 2025.
Dalam pernyataan bersama, Presiden Prabowo dan Pangeran MBS sepakat untuk meningkatkan kerja sama dalam memberikan layanan terbaik kepada jamaah haji Indonesia.
Selain berbicara mengenai haji, Presiden Prabowo dan Pangeran MBS juga membahas penguatan kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, dan energi. Kedua negara sepakat untuk saling mendukung dalam mencapai target masing-masing guna merealisasikan Visi Kerajaan Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045.
Presiden Prabowo dan Pangeran MBS kemudian juga sepakat untuk memperkuat kerja sama di sepuluh bidang, termasuk ekonomi digital dan inovasi; sistem hukum dan penegakan hukum; tenaga kerja dan sumber daya manusia; budaya; pariwisata; olahraga dan kepemudaan; pendidikan dan riset; industri dan pertambangan; pertanian, perikanan, dan ketahanan pangan; serta konektivitas melalui jalur udara antara kedua negara. (Sumber Antara)
Saat ini belum ada komentar