Presiden Prabowo Diterima Hangat Para Pemimpin Dunia, Indonesia Kian Diakui
- account_circle Fokus id.com
- calendar_month Sen, 21 Jul 2025
- visibility 4
- comment 0 komentar

Presiden dalam keterangannya usai melakukan kunjungan ke kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), di Sumber, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, pada Minggu (20/07/2025). (Doc Setpres)
Fokusid.com-Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa posisi dan keberadaan Indonesia semakin diakui serta dihormati di arena internasional. Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden setelah ia melakukan kunjungan ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), yang terletak di Sumber, Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, pada hari Minggu (20/07/2025).
Dalam kunjungannya ke Eropa pada minggu lalu, Presiden Prabowo berkesempatan untuk bertemu dengan para pemimpin terkemuka Uni Eropa, yakni Presiden Komisi Eropa Ursula Von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa António Costa. Ia menyatakan bahwa semua pertemuan pada hari Minggu itu disambut dengan baik oleh kedua pemimpin Uni Eropa.
“Alhamdulillah, ini merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia, kenapa? Saya diterima di Uni Eropa pada hari Minggu. Bagi masyarakat Eropa Barat khususnya, hari Minggu itu sangat penting, tidak ada yang bekerja pada hari itu. Namun, mereka bersedia menerima saya, sungguh luar biasa,” ungkap Presiden Prabowo.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo juga menceritakan perjalanannya ke Belgia untuk bertemu dengan Raja Belgia, Raja Philippe. Kepala Negara mengungkapkan bahwa Raja Belgia khusus kembali ke Brussel untuk menyambut kedatangannya.
“Ketika Raja Belgia mengetahui kedatangan saya, beliau menerima saya pada hari Minggu juga, di sore hari di istananya di Brussel. Jadi beliau yang sedang berada di luar Brussel pulang untuk menerima saya,” jelasnya.
Presiden Prabowo menegaskan pentingnya melakukan diplomasi dengan pendekatan personal antara para pemimpin untuk memperkuat saling percaya di antara mereka. Ia juga menekankan bahwa partisipasi Indonesia dalam berbagai forum global merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat posisi strategisnya di kancah internasional.
“Kita dikenal sebagai negara yang tidak mau terikat pada blok manapun. Kita bergabung dengan BRICS demi kepentingan ekonomi kita. Namun, kita juga mendaftar di OECD, yang merupakan kumpulan negara-negara maju yang dipimpin oleh Barat. Kita juga terlibat di CPTPP, yang dipimpin oleh Jepang, dan lain-lain. Kita juga ikut dalam IPEF (Indo-Pacific Economic Forum) yang dipimpin oleh negara-negara pro-Barat,” katanya.
“Oleh karena itu, semua pihak benar-benar menerima bahwa Indonesia bersikap netral, menghormati semua negara, ingin menjalin persahabatan dengan semua negara, dan tidak ingin campur tangan dalam urusan domestik negara manapun. Dan hal ini telah diterima dengan baik,” pungkas Kepala Negara. (Sumber BPMI Setpres)
Penulis Fokus id.com
Fokusid.com merupakan sebuah platform media informasi yang hadir untuk memberikan akses berita dan pengetahuan yang akurat, terpercaya, dan berimbang kepada masyarakat. Sebagai alat media informasi, Fokusid.com berkomitmen untuk menyajikan konten yang relevan dan berkualitas,Dengan mengedepankan integritas jurnalistik dan prinsip keberimbangan dalam penyajian informasi.
Saat ini belum ada komentar