Sekolah Rakyat kedepankan kesetaraan, lahirkan anak cerdas, Kata Mensos
- account_circle Fokus id.com
- calendar_month Sen, 14 Jul 2025
- visibility 10
- comment 0 komentar

(Doc,Sokoguru)
Jakarta (Fokusid.com) – Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, menyatakan bahwa Program Sekolah Rakyat yang diluncurkan hari ini, Senin, bertujuan untuk menciptakan kesetaraan dan menghasilkan generasi muda yang cerdas demi masa depan bangsa.
“Program ini menitikberatkan pada kesempatan yang setara, bukan pada ketimpangan sosial, serta membangun solidaritas di antara peserta didiknya, bukan pertarungan yang tidak adil. Sekolah Rakyat ini membuka peluang bagi individu-individu baru yang tidak harus terikat pada nasib orang tua mereka,” ujar Gus Ipul di hadapan peserta di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 10 Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada hari ini.
Menteri Sosial juga menegaskan bahwa Sekolah Rakyat mendukung perkembangan anak-anak agar bisa tumbuh cerdas secara bersama-sama dan setara.
“Program ini mempromosikan kecerdasan kolektif daripada individualisme yang sempit,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan Sekolah Rakyat tidak dapat dicapai tanpa kerjasama dari berbagai pihak, melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang saling bahu-membahu untuk mewujudkan tujuan program tersebut.
“Kami tidak bekerja sendiri, ini adalah bagian dari kolaborasi besar, bahkan Presiden telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 8 tahun 2025, di mana tugas ini dilaksanakan secara kolektif,” jelasnya.
Gus Ipul juga menjabarkan tiga poin penting dalam trilogi Sekolah Rakyat yang disusun oleh Tim Formatur. Poin pertama adalah menghormati masyarakat kecil atau “wong cilik”.
“Mereka disebut kaum dhuafa, yaitu mereka yang jarang diperhatikan, suara mereka hampir tidak terdengar, mereka yang hidup dalam kemiskinan, dan memiliki anak-anak yang berhenti sekolah atau bahkan yang belum pernah bersekolah, serta yang berisiko tidak memperoleh pendidikan,” jelasnya.
Menghormati wong cilik, lanjutnya, dengan memberikan pengakuan, fasilitas pendidikan yang baik, layanan terbaik, serta menumbuhkan rasa percaya diri bahwa mereka setara dan mampu, semua ini difasilitasi oleh negara.
“Poin kedua adalah menjangkau lapisan masyarakat yang belum terlayani. Sekolah Rakyat menyentuh kelompok yang paling bawah, mereka yang selama ini tertinggal dan tidak terlibat dalam proses pembangunan, serta membantu mereka yang kesulitan untuk bersaing,” ujar Gus Ipul.
Poin ketiga, menurut Gus Ipul, yaitu Sekolah Rakyat menjadikan hal yang tampaknya tidak mungkin menjadi kenyataan, dengan memberikan harapan, menumbuhkan mimpi, dan membantu mewujudkan impian tersebut.
“Program ini menciptakan individu-individu baru yang tidak perlu mengikuti nasib orang tua mereka. Sekolah Rakyat menciptakan cerdas bersama dan tumbuh setara,” ujarnya.
Sekolah Rakyat dicetuskan oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan memberikan akses pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu dan yang berada dalam keadaan miskin ekstrem, sesuai dengan Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Program ini menjadi langkah strategis dari pemerintah untuk memutus siklus kemiskinan melalui pendidikan.
Sekolah dengan konsep asrama ini gratis, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA.
Setiap siswa akan menjalani pelajaran formal di siang hari dan mendapatkan penguatan pendidikan karakter pada malam hari. Nilai-nilai agama, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup adalah bagian penting dari kurikulum yang diterapkan. (Sumber Antara)
Penulis Fokus id.com
Fokusid.com merupakan sebuah platform media informasi yang hadir untuk memberikan akses berita dan pengetahuan yang akurat, terpercaya, dan berimbang kepada masyarakat. Sebagai alat media informasi, Fokusid.com berkomitmen untuk menyajikan konten yang relevan dan berkualitas,Dengan mengedepankan integritas jurnalistik dan prinsip keberimbangan dalam penyajian informasi.
Saat ini belum ada komentar