Wacana haji dan umrah lewat jalur laut , Menag perlu kajian mendalam
- account_circle Fokus id.com
- calendar_month Jum, 11 Jul 2025
- visibility 11
- comment 0 komentar

Doc,Menag)
Jakarta (Fokusid.com) – Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan bahwa rencana pemanfaatan jalur laut untuk pelaksanaan ibadah haji dan umrah masih memerlukan kajian yang mendalam, khusunya terkait dengan waktu dan biaya.
“Kami telah membahas ini cukup lama, tetapi Malaysia tampaknya lebih aktif. Kita masih perlu mempertimbangkan banyak hal. Pertama dari segi durasi perjalanan, karena sangat lama,” kata Nasaruddin di Jakarta, pada hari Kamis.
Menag menambahkan bahwa Indonesia memiliki sejarah panjang dalam perjalanan haji lewat jalur laut, seperti penggunaan kapal Belle Abeto dan Gunung Jati di masa lalu. Namun, perjalanan tersebut bisa memakan waktu hingga tiga sampai empat bulan.
“Untuk saat ini, kapal mungkin lebih cepat. Jalur laut memang ada, tetapi lebih cocok bagi negara-negara yang jaraknya lebih dekat, seperti Mesir. Kita jauh, jadi perlu kalkulasi ulang,” ujarnya.
Baca juga: Pemerintah menjajaki opsi jalur laut untuk haji dan umrah
Baca juga: PPIH: 4. 429 jemaah haji Aceh telah tiba di tanahrugah dan lima belum bisa kembali
Dia menjelaskan bahwa ada beberapa perusahaan yang menawarkan alternatif untuk pemberangkatan haji dan umrah. Namun, mereka akan melibatkan pihak ketiga dalam proses penyewaan kapal.
“Banyak perusahaan yang pernah datang ke kantor untuk mempresentasikan ide ini. Namun, mereka juga belum memiliki kapal sendiri,” ungkapnya.
Terkait umrah, Menag mengakui bahwa jalur laut sudah digunakan secara terbatas oleh sebagian jemaah Indonesia, meskipun tidak langsung dari Indonesia.
“Umumnya mereka terbang terlebih dahulu ke negara terdekat, lalu melanjutkan perjalanan dengan kapal pesiar menuju Tanah Suci. Namun, jumlahnya masih sangat sedikit,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia sedang menjajaki kemungkinan untuk membuka jalur laut sebagai alternatif keberangkatan ibadah umrah dan haji yang saat ini sedang didiskusikan dengan pihak berwenang di Arab Saudi.
“Diharapkan ke depan, memperkenalkan umrah dan haji melalui kapal laut sangat prospektif. Kami juga baru berbicara dengan beberapa pejabat di Saudi Arabia,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Dia menambahkan bahwa model ini akan memungkinkan jemaah dari negara-negara di kawasan Asia, termasuk Indonesia, untuk mencapai Tanah Suci melalui pelabuhan seperti Jeddah tanpa sepenuhnya bergantung pada penerbangan. (Sumber antara)
Penulis Fokus id.com
Fokusid.com merupakan sebuah platform media informasi yang hadir untuk memberikan akses berita dan pengetahuan yang akurat, terpercaya, dan berimbang kepada masyarakat. Sebagai alat media informasi, Fokusid.com berkomitmen untuk menyajikan konten yang relevan dan berkualitas,Dengan mengedepankan integritas jurnalistik dan prinsip keberimbangan dalam penyajian informasi.
Saat ini belum ada komentar