Gus Irfan Kepala BP Haji: Arab Saudi minta Indonesia sesuaikan kebijakan baru
- account_circle Fokus id.com
- calendar_month Rab, 23 Jul 2025
- visibility 9
- comment 0 komentar

Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), KH Mochamad Irfan Yusuf.(Doc,tribun News.com)
Fokusid.com – Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Mochamad Irfan Yusuf menyampaikan bahwa pemerintah Arab Saudi meminta Indonesia untuk segera melakukan penyesuaian terhadap jadwal dan kebijakan terbaru terkait pelaksanaan haji di tahun 2026.
“Pemerintah Arab Saudi meminta semua pihak yang terlibat di Indonesia untuk menyesuaikan jadwal terbaru dan mengikuti setiap tahapan yang telah ditentukan,” papar Mochamad Irfan Yusuf di Kota Padang pada hari Selasa.
BP Haji terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi guna membahas persiapan haji 2026, termasuk penyesuaian pada kebijakan baru serta jadwal teknis yang perlu dipatuhi bersama oleh semua pihak agar tidak terjadi kendala dan untuk meningkatkan kualitas layanan haji di tahun 2026.
“Sesuai rencana dari pemerintah Arab Saudi, kontrak akan dimulai pada bulan Agustus mendatang,” tuturnya.
Menurut Gus Irfan, dengan disahkannya pelaksanaan haji oleh BP Haji, lembaga yang setara dengan kementerian tersebut berkomitmen secara penuh untuk memperhatikan kualitas layanan bagi para jamaah haji pada musim 1447 Hijriah.
Saat ini, dia menambahkan, BP Haji terus berupaya agar Rancangan Undang-Undang (RUU) Haji dapat segera disahkan, sehingga proses persiapan untuk penyelenggaraan haji musim berikutnya dapat dilanjutkan.
Dalam kunjungan kerjanya ke Ranah Minang, Gus Irfan berharap agar perguruan tinggi di Indonesia mengambil peran penting dan bisa berkontribusi dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan ibadah haji 2026.
“BP Haji sangat mengharapkan adanya partisipasi dan sumbangsih dari perguruan tinggi dalam menyukseskan penyelenggaraan ibadah haji yang akan mulai dilaksanakan oleh BP Haji pada tahun 2026,” ujar Gus Irfan.
Dia menambahkan bahwa BP Haji sebelumnya telah menjalin kemitraan dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan membahas pelaksanaan ibadah haji yang dapat mempengaruhi ekonomi masyarakat. Ke depannya, kerjasama yang sama bisa dilakukan BP Haji dengan universitas di Ranah Minang.
.
Kerja sama antara BP Haji dengan perguruan tinggi diantaranya, bagaimana kampus mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya di bidang kuliner untuk menyiapkan kebutuhan para jamaah haji. Sebagai contoh, UMKM didorong untuk memproduksi rendang yang akan dikirim ke Arab Saudi untuk kebutuhan jamaah haji.
“UMKM di Sumbar bisa didorong untuk memproduksi rendang agar bisa dikirim ke Arab Saudi. Karena selama ini, jamaah merasakan lauknya rendang namun rasanya kari,” tandasnya. (Sumber Antara)
Penulis Fokus id.com
Fokusid.com merupakan sebuah platform media informasi yang hadir untuk memberikan akses berita dan pengetahuan yang akurat, terpercaya, dan berimbang kepada masyarakat. Sebagai alat media informasi, Fokusid.com berkomitmen untuk menyajikan konten yang relevan dan berkualitas,Dengan mengedepankan integritas jurnalistik dan prinsip keberimbangan dalam penyajian informasi.
Saat ini belum ada komentar